Dua Cara Melacak Top Kompression
Penyetelan katup atau renggang celah klep pada motor 4-tak agar penyetelan katup tepat, ada 2 petunjuk yang benar:
- Putar poros engkol hingga huruf “T” sejajar dengan garis tanda `lurus` di blok mesin sisi kiri atau dinding magnet atas, buka katup klep goyangkan rocker arm klep masuk dan buang. Bila keduanya keras (menekan batang klep) berarti bukan top comperssion. Melainkan langkah akhir buang, mengawali langkah isap atau overlapping, posisi piston tepat di titik mati atas juga. Putar kembali poros engkol satu putaran penuh (3600) hingga huruf “T” kembali sejajar dengan garis. Coba periksa kembali rocker arm, sekarang kondisi bebas bukan? Posisi seperti inilah yang dinamakan top compression.
- Agar cepat mengetahui top compression. Buka dahulu tutup gigi timing di kiri depan bagian mesin. Amati permukaan luar spocket sampai ditemukan tanda titik atau lingkaran kecil. Bila sudah ditemukan, putar poros engkol sampai tanda titik tadi lurus dengan garis atau penanda. Lihat pada dinding magnet, pasti huruf “T” lurus juga dengan garis. Bila kedua tanda pada magnet dan gigi timimg sudah lurus dengan pasangannya masing-masing artinnya top kompression. Sekarang celah klep silakan setel sesuai ukuran standard.
Catatan :
- Dua kali putaran poros engkol sama dengan sekali putaran gigi timing atau noken as (perbandingan 2:1).
- Tanda gigi timing segaris dengan tanda yang ada artinya top compression.
- Saat top compression rocker arm bebas.
- Huruf "T" menunjukkan posisi piston di titik mati atas (TMA).
- Huruf "F" pada magnet, menunjukkan (mendeteksi) timing pengapian, letaknya didepan huruf "T". maksudnya bila huruf "T" posisi piston tepat di TMA. Sedangkan huruf "F" letak piston beberapa derajat poros engkol sebelum TMA.
- Bila menggunakan timing light akan terlihat ketika busi meletikkan api, kilatan lampu timing light bersamaan dengan huruf "F" sejajar dengan garis. Semakin gas dinaikan tampak pengapian juga bertambah maju.
Jelas ,mudah dimengerti
BalasHapus