Masalah Knalpot Jenis Racing
Knalpot racing tetap boleh dipakai harian asalkan!
Belakangan
ini, mulai ramai lagi pada ngomongin soal knalpot racing yang dianggap
gak sesuai prosedur peraturan lalu lintas di Indonesia, karena tingkat
kebisingan suatu knalpot tertentu dianggap terlalu berlebihan.
Berdasarkan peraturan, standar tingkat kebisingan knalpot mempunyai
batas angka desibel sesuai karakter kapasitas mesin motor, brosis. Mau
tahu lebih jelasnya? Yuk, disimak..
Jakarta. Menurut Divisi Humas Mabes Polri lewat statusnya di akun jejaring sosial Facebook (02/01), mereka ngebeberin bahwa suatu knalpot racing yang memiliki fitur dB (desibel) Killer, dianggap bukan suatu masalah. “Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 7 tahun 2009 tentang Ambang Batas Kebisingan Kendaraan Bermotor Tipe Baru pada lampiran kedua, setiap kendaraan bermotor tipe L (roda dua) yang ber-cc kurang dari 175 cc, standar kebisingannya 80 desibel.”
Begitu juga selanjutnya, bagi motor yang memiliki kapasitas mesin lebih dari 175 cc, standar kebisingannya harus ada di angka 83 desibel. Peraturan tersebut sebenarnya juga udah berlaku dari pertengahan tahun kemarin brosis, tepatnya sejak 1 Juli 2013 lalu. “Bagi knalpot pabrikan yang memiliki fitur dB Killer sehingga tidak melanggar ketentuan tersebut di atas maka tidak masalah,” tukas Divisi Humas Mabes Polri di halaman Facebook-nya.
Nah, perlu kita ketahui juga perbedaan diantara knalpot racing ini brosis. Knalpot racing yang banyak beredar di jalanan punya dua jenis, yaitu knalpot racing yang berjenis bronx atau banyak beredar dengan bentuknya seperti botol dan knalpot racing aftermarket. Knalpot yang berjenis bronx ini yang gak punya fitur dB Killer, jadi standar kebisingannya pun gak terkontrol.
Sedangkan
knalpot racing aftermarket, produsennya sudah melakukan riset sedemikian
rupa dan selalu memberikan dB Killer di tiap knalpot racing bikinannya.
Sehingga, standar kebisingannya pun terkontrol brosis.
Fitur dB Killer
ngasih perbedaan signifikan pada knalpot racing dari segi kebisingan.
Tapi,
semua kembali pada diri sendiri brosis. Semua punya hak buat nentuin
pilihan, antara ngaplikasiin knalpot standar pabrikan atau tipe racing.
Karena setiap pengguna punya selera yang berbeda. Paling penting adalah
tetap mengutamakan Safety Riding dan selalu patuhi peraturan lalu lintas
yang berlaku. Jadilah bikers yang pintar.
Komentar
Posting Komentar