Perawatan Karburator Vakum
Perawatan
Karburator Vakum
Karburator
Vakum alias CV (constant velocity) menjadi standar motor masa kini.
Keunggulannya adalah konsumsi bahan bakar dan buka tutup gasnya halus. Panduan
perawatannya adalah tidak disarankan membuka boks filter karena lama kelamaan
debu bisa menghambat gerakan skep. Skep pada karburator vakum berbeda karena
bahannya terbuat dari resin berlapis teflon. Bandingkan dengan skep pada
umumnya yang dibuat dari logam berlapis krom. Debu bisa membuat skep karburator
vakum macet dan kelamaan lapisan teflon tergores. Ini mengakibatkan putaran langsam
tidak stabil atau naik turun.
Bagian
lain yang tidak kalah sensitifnya dalah karet vakum. Lataknya ada diatas
karburator dan tertutup lempengan besi. “saat servis karet vakum tidak perlu
dibuka karena jika salah saat memasangnya lagi atau karet itu terjepit, bisa
terjadi kebocoran. Jiaka terjadi kebocoran putaran mesin menjadi tidak teratur.
Karena vakum juga tidak boleh terkena bensin karet menjadi melar, dan yang
paling parah karet itu tidak bisa digukan lagi (harganya mahal).
Apabila
anda mengoprek karburator dengan reamer atau membesar diameter venturi, jangan
lakukan hal itu bila anda belum terampil. Jika anda salah perhitungan skep
menjadi oblak atau longgar sehingga mesin menjadi sulit hidup.
Karburator
vakum bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan
kondisi selang vakum yang menuju karburator. Seandainya retak atau sobek ,
langsung ganti dengan selang vakum baru. Jika anda tidak menggantinya, mesin
akan susah hidup.
Karet pemegang
karburator dan intake manifold tidak boleh mengalami kebocoran. Karena, jika
hal itu terjadi skep akan sulit naik. Selain itu klep akan masuk (valve in)
yang tidak rapat lagi atau bocor dapat mengakibatkan daya isap ke karburator
vakum merosot.
Keunggulan
karburator vakum, menurut Freddyanto Basuki, Manager Service PT Kawasaki Motor Indonesia:
- Tidak akan terjadi efek after burning yang sering mengakibatkan ledakan pada knalpot karena masih banyaknya bensin yang tidak terbakar.
- Motor tidak akan mati saat digas mendadak.
- Perawatan relatif lebih mudah, karena jarum skepnya tidak bisa diutak-atik.
- Life time relatif lebih panjang.
Komentar
Posting Komentar