SISTEM BAHAN BAKAR
1. Fungsi Karburator
- Mencampur udara dengan bensin dalam perbandingan yang tepat pada setiap tingkat putaran mesin.
- Memasukan atau menyuplai campuran bensin dan udara kedalam ruang bakar dalam bentuk kabut agar mudah bersenyawa dengan udara (dengan memanfaatkan daya kevakuman isapan piston sehingga terjadi perbedaan tekanan udara dalam ruang venturi) untuk proses pembakaran dalam silinder.
2. Campuran Udara dan Bahan Bakar
Bahan bakar yang dikirim dalam silinder mesin harus ada dalam kondisi mudah terbakar agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimum. Bensin agak sulit terbakar dengan sendirinya, oleh sebab itu bensin harus dicampur dengan udara dan bahan bakar yang baik, uap bensin harus dicampur dengan sejumlah udara yang tepat. Perbandingan campuran udara dan bahan bakar juga memengaruhi pemakaian bahan bakar.
KESIMPULAN
Kalau anda mengganti pilot-jet dengan angka yang lebih besar, anda harus mengikutinya dengan memperbesar setelan udara. Hal ini mengacu pada standar stoikiometri, yaitu campuran bahan bakar dan udara idealnya adalah 1 : 14,7 artinya satu molekul bensin bercampur dengan 14,7 molekul udara agar pembakaran yang terjadi benar-benar sempurna. Makanya, campuran yang terlalu kaya bahan bakar mengakibatkan motor mbrebet. Namun jika kekurangan bensin mesin cepat panas. Oleh sebab itu agar tenaga yang dihasilkan optimal campuran bensin dan udara harus tepat. Umumnya motor 4-tak irit dalam pemakaian bahan bakar karena setelan sekrup udaranya 1,5 putaran. Sedangkan motor 2-tak agak boros (sebab sesuai dengan kinerja motor 2-tak dimana permintaan campuran bensin dan udara 2 kali lebih cepat dibandingkan 4-tak). Umumnya putaran sekrupnya menganut 2,5 putaran.
CATATAN
# Semakin boros bahan bakar, bukaaan setelan udara mesti lebih besar.
3. Perbandingan Udara dan Bahan Bakar
Perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan dalam volume atau berat dari bagian udara dan bahan bakar. Pada umumnya perbandingan udara dan bahan bakar dinyatakan berdasarkan perbandingan berat udara dengan berat bahan bakar.
Bensin harus dapat terbakar seluruhnya dalam ruang bakar agar mesin menghasilkan tenaga yang besar. Dalam teorinya perbandingan udara dan bahan bakar adalah 14,7 : 1 artinya 14,7 untuk berbanding 1 untuk bensin. Tetapi pada kenyataanya, mesin menghendaki campuran udara dan bahan bakar dalam perbandingan berbeda-beda tergantung pada temperatur, kecepatan mesin, dan beban.
Tabel perbandingan udara dan bahan bakar |
4. Fungsi Bagian-Bagian Karburator
- Air screw
KESIMPULAN
Kalau anda mengganti pilot-jet dengan angka yang lebih besar, anda harus mengikutinya dengan memperbesar setelan udara. Hal ini mengacu pada standar stoikiometri, yaitu campuran bahan bakar dan udara idealnya adalah 1 : 14,7 artinya satu molekul bensin bercampur dengan 14,7 molekul udara agar pembakaran yang terjadi benar-benar sempurna. Makanya, campuran yang terlalu kaya bahan bakar mengakibatkan motor mbrebet. Namun jika kekurangan bensin mesin cepat panas. Oleh sebab itu agar tenaga yang dihasilkan optimal campuran bensin dan udara harus tepat. Umumnya motor 4-tak irit dalam pemakaian bahan bakar karena setelan sekrup udaranya 1,5 putaran. Sedangkan motor 2-tak agak boros (sebab sesuai dengan kinerja motor 2-tak dimana permintaan campuran bensin dan udara 2 kali lebih cepat dibandingkan 4-tak). Umumnya putaran sekrupnya menganut 2,5 putaran.
CATATAN
# Semakin boros bahan bakar, bukaaan setelan udara mesti lebih besar.
- Pilot-jet
Pilot-jet adalah pemicu ketika mesin motor pertama kali dihidupkan (awal semprotan bahan bakar dan bekerja pada putaran stasioner dan putaran rendah).
- Main-jet
Main-jet bekerja setelah putaran mesin melewati 5000-6000 rpm (round per minute), pilot-jet akan dibantu main-jet. Main-jet tidak mengandalkan udara dari sekrup setelan udara tetapi langsung dari boks saringan udara melalui skep piston. Dan plintiran gas ditangan, skep bergerak diatas sehingga udara luar masuk terhisap piston. Akibat adanya aliran udara dalam venturi terjadi kevakuman. Maka bensin yang ada dalam mangkok karburator tersedot keventuri.
- Venturi
CATATAN
# Diameter venturi ukurannya tergantung kapasitas silinder (cc) dan putaran mesin (rpm).
# Yang jelas motor yang telah dimodifikasi (naik kapasitas cc dan putaran mesinnya) membutuhkan venturi lebih besar karena suplai bensin dan udara lebih banyak.
- Pelampung dan jarum pelampung
Fungsinya menjaga ketinggian bensin dalam mangkok karburator agar selalu dalam kondisi terisi. Jika bensin berlebihan menyebabkan pembakaran lebih basah sehingga boros bensin, sedangkan kalau kekurangan bensin berakibat terlalu kering (temperatur panas) dan motor kekurangan tenaga (napas pendek).
2. Jarum pelampung atau valve needle
adalah sebagai standar utama bahan bakar dalam mangkok karburator. Jarum pelampung akan menutup saluran jika bensin dalam mangkok sudah mencukupi. Bila terjadi kebocoran bensin akan melimpah keluar (bocor) melewati saluran pembuangan (hal ini terjadi jika jarum aus atau rumah jarum aus).
- Jarum skep
Standar teknis dalam memilih jarum skep, semakin seret berarti semakin sempit dan itu lebih bagus karena semprotan makin deras.
Untuk tarikan menengah keatas supaya akselerasi lebih cepat pilihlah jarum skep yang lebih gendut. Satu hal yang menentukan jarum skep adalah ketirusan jarum karena hal itu memengaruhi aliran bahan bakar bensin. Untuk trek pendek atau patah-patah lebih baik gunakan jarum skep yang berdisain gendut atau gemuk. Sedangkan untuk trek lurus dan panjang, pilih jarum skep yang lancip. Jarum skep berujung lancip campuran gas bakarnya cenderung basah (gas diplintir sedikit saja campuran gas bakar sudah melimpah).
CATATAN
# Jarum skep menentukan besar kecilnya putaran mesin. Sedangkan fungsi katup gas adalah menutup dan membuka venturi agar aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar tidak berlebihan.
- Sistem choke
KESIMPULAN
Dengan memahami fungsi bagian-bagian karburator anda bisa mengoptimalkan kinerja karburator atau setidaknya mengerti aturan setting (setelan) karburator untuk mendukung performa mesin, baik untuk akselerasi maupun top speed. Setelan karburator ditentukan oleh gaya/kebiasaan berkendara (riding style).
Komentar
Posting Komentar